Powered by Blogger.

Sunday, July 17, 2022

Pengangguran

*Pengangguran
Kalian pengangguran sekarang? Mau kerja, sudah kemana2, eh tetap tidak keterima? Atau malah, jangankan diterima, dipanggil buat test saja tidak lulus?

Maka, jangan sedih. Teman kalian banyak. Menurut data BPS bulan Februari 2022, ada 8,4 juta penduduk Indonesia yang menganggur. 

Banyak loh ini. Banget. 

Dan repotnya adalah: kita merasa sudah qualified, lulusan S1, eh ternyata kompetitor kita S2. Kita merasa sudah cumlaude, IPK bagus, eh saingan kita malah 4 IPK-nya, dan mereka dari kampus2 top. Termasuk dari LN.

Sudah lumrah sekarang, posisi2 tertentu yg dulu cukup diisi lulusan SMA atau D3, sekarang anak2 S1/S2 pun rela, sepanjang bisa kerja. Karena mendapatkan pekerjaan yg diinginkan yg bagus semakin sulit. 

Maka, jangan tanya soal kapan kalian bisa beli rumah sendiri, yang ada kolam renangnya, dll. Ngimpi jadinya.

Itulah kenyataan hidup. Kalian yg lahir tahun 90-an, berat toh? Sudah melamar kemana2, sudah capek ngirim surat lamaran, tdk dipanggil2. Nanti yg lahir 2000-an, akan semakin berat. 

Tapi jangan sedih, karena ketahuilah teman kalian banyak. Eh? Maaf, ini akan serius jawabnya. Jangan sedih. Karena:

1. Mulailah pikirkan opsi lain. Tidak selalu harus jadi pegawai kan? Bisa loh misalnya jadi pengusaha. Dagang, bikin warung, desain, dll, dsbgnya. Atau jadi petani? Itu juga bisa.

2. Pada akhirnya, orang2 yg tekun dan fokus bisa sukses. Fokus pilih bidang yg kira2 kalian kuasai. Lantas tekuni. Bisnis mulung sampah saja, atau penyedia cleaning service, kalau tekun dan fokus, bisa jadi sultan loh.

3. Tahan banting, kerja keras. Nah, ini benar2 penting. Berhentilah buang2 waktu main gadget. Duh Gusti, mau sukses, tapi kerjaan main HP melulu. Diingatkan, eh nyolot. Kitalah yang akan untung jika mulai mengurangi kegiatan mubazir. Mulailah kerja keras, terus belajar, dll

4. Terakhir, banyak2lah doa. 

Well, jika hari ini kita pengangguran, boleh jadi, 5-10 tahun lagi, kita malah yg ngasih pekerjaan ke orang lain. Kita bisa menggaji karyawan. Seru, bukan? Dan tdk perlu buru2 pamer betapa hebatnya sudah sukses. Karena ketahuilah, orang2 yg betulan sukses, dia semakin rendah hati, tidak gila pujian orang lain. 

Demikianlah.

*Tere Liye