Powered by Blogger.

Peserta CGP Angkatan 4 Kota Surakarta

Calon Guru Penggerak Mengikuti Lokakarya 3 di Hotel Royal Herritage Solo

Mural Untuk Solo Bangkit

Tergerak, Bergerak, Menggerakkan

Pengelolaan Kelas Daring di SMK N 6 Surakarta

Selama masa pandemi pembelajaran hanya bisa secara daring guru dituntut bisa menggunakan aplikasi meeting.

Kangguru Mas Guru

Filosofi Semar pada Pewayangan Jawa yang ngemong, momong dan tut wuri handayani .

Foto Section CGP angkatan 4 Kota Surakarta

Berlangsung di Lokakarya 3 - Hotel Royal Herritage Solo.

Foto Section CGP angkatan 4 Kota Surakarta

Berlangsung di Lokakarya 3 - Hotel Royal Herritage Solo.

Tuesday, February 22, 2022

Kata Gus Dur Kita

*PEMIKIRAN FILSAFAT TINGKAT DUNIA*

KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)


1. “Orang yg masih terganggu dengan hinaan dan pujian manusia, dia masih hamba yg amatiran.”

2. “Tidak penting apapun agama atau sukumu. 
Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yg baik untuk semua orang, orang tidak tanya apa agamamu.”

3. “Semakin tinggi ilmu seseorang, maka semakin tinggi toleransinya.”

4. “Agama mengajarkan pesan-pesan damai. 
Tapi ekstrimis memutar balikannya. 
Kita butuh Islam ramah, bukan Islam marah.”

5.  “Perbedaan itu fitrah. 
Dan ia harus diletakkan dalam prinsip kemanusiaan universal.”

6. “Memuliakan manusia berarti memuliakan penciptanya. Merendahkan dan menistakan manusia berarti merendahkan dan menistakan penciptanya.”

7. “Esensi Islam tidsk terletak pada pakaian yg dikenakan, melainkan pada akhlak yang dilaksanakan.”

8. “Jika kamu memusuhi orang yg berbeda agama dgan kamu, berarti yg kamu pertuhankan itu bukan Allah, tapi Agama. 
Jika kamu menjauhi orang yang melanggar moral, berarti yg kamu pertuhankan bukan Allah, tapi moral. 
Pertuhankanlah Allah, bukan yg lainnya. 
Dan pembuktian bahwa kamu mempertuhankan Allah, maka kamu harus menerima semua makhluk. Karena begitulah Allah.”

9.  “Sebenar apapun tingkahmu, sebaik apapun perilaku hidupmu, kebencian dari manusia itu pasti ada. 
Jadi jangan terlalu diambil pusing. Terus saja jalan.”

10. “Perbedaan dalam berbagai hal termasuk aliran dan agama, sebaiknya diterima karena itu bukan sesuatu masalah.”

11. “Tuhan tidak perlu dibela,
 Dia sudah Maha segalanya. Belalah mereka yg diperlakukan tidak adil.”

12. “Menyesali nasib tidak akan mengubah keadaan, Terus berkarya dan bekerjalah yg membuat kita berharga.”

13. “Kepemimpian yg baik dapat membawa hasil yg baik tanpa banyak menumpahkan darah.”

14. “Tidak ada jabatan di dunia ini yg perlu dipertahankan mati-matian.”

15. “Marilah kita bangun bangsa dan kita hindarkan pertikaian yg sering terjadi dalam sejarah. Inilah esensi tugas kesejarahan kita, yang tidak boleh kita lupakan sama sekali.”

*GusDur .*👍🏻

Penugasan Guru Menjadi Kepala Sekolah


Beberapa dari webinar Sosialisasi Permendikbud 40 tahun 2021 tentang Penugasan Guru Menjadi Kepala Sekolah … 

⏺ Webinar dihadiri dan dijelaskan langsung oleh Dr. Praptono selaku Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Pendidikan Dirjen GTK Kemdikbudristek 
 
⏺ Menjadi kepala sekolah dan menjadi pengawas sekolah harus memiliki sertifikat Guru Penggerak. 
 
⏺ Prioritas pengisian kekosongan Kepala Sekolah:  1) Guru Diklat CKS, jika habis ambil dari Guru Penggerak, jika habis boleh ambil dari Guru Non Diklat & Non Guru Penggerak dianggap layak. 
 
⏺ Jika ada guru gg *Non-Diklat CKS dan Bukan Guru Penggerak* diangkat menjadi Kepsek, ybs. diberikan *kesempatan menjadi Kepsek definitif selama 1 periode (4 tahun)* dengan kewenangan penuh sebagai kepala sekolah.  Setelah itu, ybs. kembali menjadi guru. *Jika Ybs. ingin terus menjadi Kepsek atau ingin promosi menjadi pengawas* ybs. harus terlebih dahulu menyelesaikan pendidikan guru penggerak hingga memperoleh sertifikat. *Artinya, selepas 4 tahun menjabat menjadi kepsek, ybs. kembali menjadi guru, lalu ikut guru penggerak, setelah itu baru bisa menjadi kepsek lagi atau menjadi pengawas*. 
 
⏺ Dr. Praptono (Direktur KS, PS, Tendik) juga menyampaikan analogi karir di perguruan tinggi. Tidak lagi menjadi bahwa Kepsek merupakan jabatan sumur hidup. Selesai periode kepsek kembali ke guru harus menjadi hal biasa sebagaimana mana Rektor di perguruan tinggi menjadi dosen Kembali. 

⏺ Pendidikan Guru Penggerak mempersiapkan guru menjadi pemimpin pembelajaran. Jadi, *tidak perlu ada pandangan guru-guru muda* dianggap belum mampu menjadi kepala sekolah dan/atau pengawas sekolah. Modul-modul pada Pendidikan guru penggerak telah mempersiapkan mereka untuk siap menjadi pemimpin pendidikan dan menguasai manajemen pengembangan sekolah.

⏺ Yang dapat menjadi Kepsek yaitu guru yang berstatus ASN baik P3K atau PNS. Sementara, Guru Penggerak yang berstatus Non ASN (Non P3K atau Non PNS) diprioritaskan/direkomendasikan menjadi pemimpin pendidikan di satuan pendidikan swasta.
 
⏺ "Guru Penggerak bisa langsung jadi Pengawas". Aturan rekrutmen pengawas sedang di finalisasi. 
 
⏺ Tidak ada lagi Diklat Calon Kepala Sekolah (CKS) dan Diklat Calon Pengawas Sekolah (CPS) karena semuanya ditempuh melalui Program Guru Penggerak (PGP). 
 
⏺ Pengajar Praktik PGP mendapat rekognisi melalui RPL (PL = Pembelajaran Lampau) dan promosi mengikuti seleksi menjadi Fasilitator PGP untuk dapat menjadi Kepsek/Pengawas. Sambil menjadi PP/Fasilitator, ybs. ikut melakukan aksi nyata guru penggerak. 
 
Demikian, harap maklum

Sunday, February 20, 2022

2.1.a.10.1. Jurnal Refleksi - Minggu 9 Guru Penggerak

 

Dalam kegiatan refleksi minggu ke-9 ini, admin akan membagikan contoh refleksi dengan menggunakan metode 4C ( Connecting, Challenge, Concept, and Change ). 

 


Pilihan Tema sesuai dengan Peminatan


  C1) Connecting 

  • Mengawali kegiatan belajar pada modul 2 yaitu Modul 2.1 adalah pretest, dilanjutkan pembahasan paket Modul 2.1 Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid melalui Pembelajaran Berdiferensiasi.
  • Seperti halnya teori pembelajaran yang diungkap Tomlinson (2000) bahwa “Pembelajaran diferensiasi adalah usaha sadar untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar setiap individu.”
  • Kami mengikuti Lokakarya 2 di Hotel Swiss Bell Surakarta yang membahas Komunitas Praktisi bersama CGP dan Pendamping.
  • Kami berdiskusi bersama Bapak Fasilitator, teman-teman sesama CGP dalam satu kelompok, mengeksplorasi konsep mengenai Pembelajaran Berdiferensiasi dalam ruang kelompok LMS dan grup whatsApp. 

2)    


Kebebasan Berespresi Sesuai Profil Siswa

  C

2) Challenge 

Ada beberapa hal positif yang lahir dari penerapan Pembelajaran Diferensiasi ini yang membuat saya banyak tertarik pada :

  • Setiap murid dikelas akan dihargai, akan menyambut dan merasa disambut dengan baik ( sesuai kebutuhan belajar masing-masing )
  • Setiap murid didalam kelas tersebut saling menghargai satu sama lain
  • Setiap murid akan merasa aman dan nyaman dalam belajar dikelas
  • Ada harapan bagi pertumbuhan (setiap murid akan tumbuh dan berkembang kearah peningkatan kualitas belajar masing-masing

3)      Concept 

·         Kosep utama yang penting untuk terus dibawa, digerakkan dan dipraktikkan adalah penerapan pembelajaran berdiferensiasi yakni model pembelajaran yang berpusat pada siswa. Dasar pemikiran pembelajaran diferensiasi adalah  siswa memiliki kesiapan belajar, minat ,dan profil belajar yang berbeda. Oleh karena itu, guru melakukan pembelajaran yang memfokuskan pada implementasi berbagai metode pembelajaran sehingga pembelajaran  itu menyenangkan, relevan (sesuai dengan kondisi) dan menarik bagi siswa. Pembelajaran dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan siswa dan disesuaikan dengan kendala yang dialami siswa sehingga pembelajaran bermakna bagi siswa. Rancangan pembelajaran bermakna akan menumbuhkan minat belajar siswa. Agar kebutuhan siswa terakomodasi dalam pembelajaran guru harus melakukan analisis mengenai kesiapan belajar siswa,  minat siswa, dan  profil belajar siswa.

·      Kesiapan belajar  merupakan kesiapan siswa untuk mempelajari materi pelajaran yang akan dibahas. Untuk menggali lebih mendalam mengenai pengetahuan siswa, guru secara maksimal menerapkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran sehingga pembelajaran diarahkan untuk pemenuhan kebutuhan siswa.

·     Minat siswa perlu diketahui oleh guru sehingga pembelajaran benar-benar bermakna bagi siswa. Guru dapat mengemas pembelajaran sesuai dengan minat siswa. Dengan itu, minat siswa dapat tumbuh dari dalam diri siswa. Guru dapat melibatkan siswa dalam menentukan tujuan pembelajaran sehingga pembelajaran yang dirancang benar-benar bermakna bagi siswa. Siswa dalam proses pembelajaran tidak akan dijejali dengan materi yang menekankan pada konten pembelajaran tetapi siswa memperoleh pengalaman dalam pembelajaran.

·        Profil merupakan pendekatan pembelajaran yang disukai siswa dalam pembelajaran. Hal itu dipengaruhi oleh  cara berpikir siswa, kecerdasan, budaya, latar belakang, jenis kelamin, dll. Masing-masing siswa mempunyai cara belajar yang berbeda dengan yang lain. Ada siswa yang suka belajar kelompok dan ada juga siswa yang tidak suka belajar berkelompok. Ada siswa yang suka berdiskusi dalam belajar. Ada siswa yang tidak menyukai diskusi. Ada siswa yang kelihatan pasif dalam pembelajaran tetapi ketika dilakukan asesmen, siswa tersebut tuntas dalam pembelajaran. Ketiga aspek tersebut perlu dianalisis sebelum guru melakukan pembelajaran sehingga tujuan pembejaran dapat tercapai dengan maksimal. Guru merancang pembelajaran dalam bentuk pembelajaran yang berdiferensiasi.

  • Konsep utama pembelajaran diferensiasi ini sangat cocok diterapkan disekolah/ kelas masing-masing, karena sesuai kebutuhan, minat dan profil peserta didik dalam rangka mewujudkan Profil Pelajar Pancasila .


Mudah diarahkan dan kemandirian belajar cukup tinggi

4)      Change 

Apa perubahan dalam diri setelah mendapat materi modul 2.1 ?

  • Pembelajaran Berdiferensiasi dapat merubah pola belajar mengajar di kelas, yang semula belajar mengajar dengan target-target yang ketat sekarang tidak dengan target tetapi lebih kepada interaksi sosial, komunikasi, kesepakatan kelas, dan diskusi pengembangkan diri. 
  • Semula belajar dengan skill yang sangat kuat, dengan KBM diferensiasi dilakukan secara humanis, penghargaan pada keberagaman belajar, kemampuan dan kebutuhan belajarnya.
  • Selain itu pembelajaran diferensiasi juga dapat mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan mulai dari murid, sekolah dan Indonesia tercinta. 

Wednesday, February 16, 2022

Ukhuwah Islamiyah dan Wathoniah

APA ITU LDII ?"
APAKAH LDII SEBUAH AGAMA ??"
APA BEDANYA LDII DENGAN ORMAS LAIN..??"

Saat searching di mbah google  ada sebuah pertanyaan yang menggelitik : 

“Kamu orang dgn keyakinan Islam model apa? LDII, NU, Muhamadiyah, dst? Apa perbedaan LDII, NU, Muhammadiyah, Persis, dll?

Nah, ini dia salah satu contoh pertanyaan yang berbau syara yang tentunya tidak sesuai dengan semangat Ukhuwah (Persaudaraan/ Persatuan dan Kesatuan), pertanyaan yang seperti ini yang akan memecah belah umat dan melemahkan NKRI, padahal NKRI ini diperjuangkan oleh para pahlawan kita dengan keringat, darah dan nyawa lho.  Seyogyanya kita jangan mudah termakan pertanyaan yang mengadu domba umat Muslim khususnya terlebih kita adalah sesama anak bangsa.

Beribadahlah menurut keyakinan masing-masing… saling menghormati (tasamuh) & saling menghargai.. Tidak usah berdebat urusan perbedaan, mari kita retas “persamaan”… JAUHKAN PERBEDAAN, DEKATKAN PERSAMAAN… Bukankah Tuhan kita sama, Nabi & Rasul kita sama, Kitab/pedoman kita sama (Al-Quran dan Al-Hadits), Haji kita sama ke Baitullah, Qiblat sholat kita sama, Rukun Iman kita sama,  Rukun Islam kita sama… dst.

Awalnya mungkin sedikit ada perbedaan pemahaman… tapi lama kelamaan semua bisa berjalan seiring… karena semakin kita pintar… semakin kita bisa melihat untuk apa diperbandingkan.. itulah kesalahannya, hanya saling membanding-bandingkan.. tapi coba kita jalani bersama… itulah saat saat menikmati anugrah ALLAH…

Saudaraku, LDII, NU, Muhamadiyah, dsb hanyalah wadah organisasi. Bukankah kita semua sama di bawah bendera ISLAM dengan pedoman Al-Quran dan Al-Hadits. Dalam Al Quran tidak dijelaskan Islam itu model Apa kok…Islam ya islam saja, bukan Islam LDII, Islam NU, Islam Muhammadiyah, Islam Persis, dsb.

“Innaddina ‘indalloohil Islam”.

Dalam Hadist Imam Malik fii Mautho’ No. 3338/678,  Rasulullah SAW bersabda : “Taroktu fiikum amroini lantadhillu maa tamassaktum bihima, kitabillah wasunnati nabiyyihi” (Telah kutinggalkan 2 perkara, selama kalian pegang teguh 2 perkara itu, kalian TIDAK AKAN SESAT selama-lamanya. 2 Perkara itu Kitabillah (Al-Quran) dan Sunah Nabi-Nya (Al-Hadits)..

Sudahkah kita memegang teguhnya,mempelajari isinya dan mengamalkannya secara konsekwen?? 

LDII itu bukan sebuah agama baru, LDII itu cuma Ormas, hanya organisasi, organisasi yang sah di Indonesia, bukan organisasi terlarang, kalau gak percaya lanjut baca nanti yang dibawah. LDII dianggap ini itu, sesat dan sebagainya itu hanya dari oknum yang gak suka kepada LDII, dan tersebar keseluruh Indonesia bahkan dunia, apa bedanya sama Islam lain ?
Sama aja, LDII itu ormas Islam, warga LDII adalah orang Islam, semua apa yang dilakukan berdasarkan pada al-Qur'an dan al-Hadits, gak ada yang dibuat-buat atau bahasa lainnya gak pake ilmu buatan manusia, kitab ini dan itu.

LDII itu singkatan dari "Lembaga Dakwah Islam Indonesia", Organisasi kemasyarakatan keagamaan ini legal, independen, dan resmi yang mengikuti ketentuan UU No. 8 tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan, Pasal 9, ayat (2), tanggal 4 April 1986 (Lembaran Negara RI 1986 nomor 24), serta pelaksanaannya meliputi PP No. 18 tahun 1986 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 5 tahun 1986 dan Aturan hukum lainnya. LDII, memiliki Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART), Program Kerja dan Pengurus mulai dari tingkat Pusat sampai dengan tingkat Desa. LDII sudah tercatat di Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbang & Linmas) Departemen Dalam Negeri. LDII itu bagian komponen Bangsa Indonesia yang berada dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia Berdasarkan Pancasila dan UUD 45.

*Tujuan LDII adalah : 👇

Sesuai Anggaran Dasar Pasal 5 Ayat 2, LDII bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang Islami, serta turut serta dalam pembangunan masyarakat Indonesia seutuhnya, yang dilandasi oleh keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa guna mewujudkan masyarakat madani yang demokratis dan berkeadilan sosial berdasar Pancasila, yang diridhoi Allah Subhaanahu Wa Ta’alaa.

Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) berdiri sesuai dengan cita-cita para ulama perintisnya yaitu sebagai wadah umat Islam untuk mempelajari, mengamalkan dan menyebarkan ajaran Islam secara murni berdasarkan Al Qur'an dan Al Hadist, dengan latar belakang budaya masyarakat Indonesia, dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.

*Motto LDII adalah 👇👇

1. Yang artinya: “Dan hendaklah ada di antara kamu sekalian segolongan yang mengajak kepada kebajikan dan menyuruh pada yang ma’ruf (perbuatan baik) dan mencegah dari yang munkar (perbuatan tercela), mereka itulah orang-orang yang beruntung”. (QS. Ali Imron, No. Surat: 3, Ayat: 104).

2. Yang artinya: “Katakanlah inilah jalan (agama) - Ku, dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Alloh dengan hujjah (dalil/dasar hukum) yang nyata. Maha suci Alloh dan aku tidak termasuk golongan orang yang musyrik”. (QS. Yusuf, No.Surat: 12, Ayat: 108).

3. Yang artinya: “Serulah (semua manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan yang lebih baik”. (QS. An-Nahl, No.Surat: 16, Ayat: 125).

Buku Pedoman, Sumber Hukum dan Metode Pengajaran LDII  Buku pedoman ibadah di LDII adalah Al-Qur’an dan Al-Hadits. Mengenai Al-Hadits, LDII menggunakan semua kitab hadits, utamanya “Kutubus Sittah” (Kitab yang Enam) yang terdiri dari :

1. Shohih Al-Bukhori,
2. Shohih Muslim,
3. Sunan Abu Daud,
4. Sunan At-Tirmidzi,
5. Sunan An-Nasa’i,
6. Sunan Ibnu Majah.

Kitab-kitab tafsir Al-Qur’an yang menjadi rujukan LDII di antaranya adalah tafsir Jalalain, tafsir Jamal, tafsir Ibnu Katsir, tafsir Ibnu Abbas, tafsir Baidhowi, tafsir At- Thobari, tafsir Al-Furqon dari Departemen Agama, dll. Untuk Hadits Shohih Bukhori sebagai kitab rujukannya, yaitu: Kitab Fathul Baari, Irsyadus Saari. Hadits Shohih Muslim sebagai kitab rujukannya, yaitu: Kitab Syarah Nawawi. Hadits Sunan Abu Dawud sebagai kitab rujukannya, yaitu: Kitab Aunul Ma’bud. Hadits Sunan Nasa’i sebagai kitab rujukannya, yaitu: Kitab Syarah Jalaluddin As-Suyuthi dan Syarah Hasyiyatus Sindi. Hadits Sunan Tirmidzi sebagai kitab rujukannya, yaitu: Kitab Tuhfathul Ahwadzi. Hadits Sunan Ibnu Majah sebagai kitab rujukannya, yaitu: Kitab Ibnu Majah dengan Ta’liq Muhammad Fu’ad Abdul Baaqi. Hadits Muwatho’ sebagai kitab rujukannya, yaitu: Kitab Aujazul Muzalik Ila Muwatho’.

Untuk menjaga kelestarian ilmu Hadist tersebut sebagai dasar agama Islam, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) secara berkala dan bergantian mengadakan pengajian khataman hadist besar (kutubu sittah) yang diadakan di beberapa pondok pesantren LDII di Indonesia.

Dalam mengajarkan ilmu Quran dan Hadist LDII menggunakan metoda penterjemahan kata demi kata yang ditulis langsung di bawah setiap kata dalam kitab Al Quran dan Al Hadist. Keterangan /tafsir ayat demi ayat dan hadist demi hadist dituliskan langsung pada halaman kosong di samping ayat atau hadist yang bersangkutan.

Untuk mempermudah transfer ilmu dan pengamalannya, LDII juga mencetak hadist himpunan berdasarkan topik / bab pengamalan tertentu, seperti ;

1. Kitabusholah (Kitab kumpulan hadist bab tata cara sholat)

2. Kitabu Da'wat (Kitab kumpulan hadist tentang macam-macam doa Islam)

3. Kitabushiam (Kitab kumpulan hadist bab puasa)

4. Kitabu Jannah Wannar (Kitab kumpulan hadist tentang surga dan neraka)

5. Kitabul Adab (Kitab kumpulan hadist tentang budi pekerti)

6. Kitabu Manasikil Haji (Kitab kumpulan hadist tentang tatacara pelaksanaan ibadah haji). Dan lain-lain

Dengan metode seperti ini terbukti ilmu Quran Hadist dengan mudah dapat diterima dan diamalkan oleh warga LDII yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat.
Untuk menjaga kesahihan ilmunya para ulama, ustadz, mubaligh dan mubalighot LDII juga menggunakan ilmu alat seperti ilmu nahwu, shorof, badi’, ma’ani, bayan, mantek, balaghoh, usul fiqih, mustholahul-hadits, dan sebagainya serta didukung dengan berbagai kitab tafsir dan sara seperti Ibnu Kathir, Muatho’, Jalalain dll.
Setiap bulan LDII mencetak antara 400 hingga 500 orang mubaligh dan mubalighot untuk ditugaskan mengajar Al Quran dan Al Hadist sekaligus membimbing Jamaah LDII di berbagai kelompok pengajian tingkat Pengurus Anak Cabang (PAC) yang ada hampir di setiap desa di Indonesia. Pengajian Al Quran dan Al Hadist di tingkat PAC ini biasanya diadakan 2 – 3 kali dalam seminggu.

*LDII menggunakan metode pengajian* 👇👇

Mereka bersama-sama mempelajari ataupun bermusyawaroh beberapa waktu terlebih dahulu sebelum menyampaikan pelajaran dari Al-Qur’an dan Al-Hadits kepada para jama’ah pengajian rutin atau kepada para santriwan dan santriwati di pondok-pondok LDII, untuk menjaga supaya tidak terjadi kekeliruan dalam memberikan penjelasan tentang pemahaman Al-Qur’an dan Hadits. Kemudian guru mengajar murid secara langsung ( manquul ) baik bacaan, makna (diterjemahkan secara harfiyah), dan keterangan, dan untuk bacaan Al-Qur’an memakai ketentuan tajwid.

Apakah yang Dimaksud dengan “Manquul?”

👉👉 "Manquul berasal dari bahasa Arab, yaitu “Naqola-Yanqulu”, yang artinya “pindah”. Maka ilmu yang manquul adalah ilmu yang dipindahkan / transfer dari guru kepada murid. Dengan kata lain, Manqul artinya berguru, yaitu terjadinya pemindahan ilmu dari guru kepada murid. Dasarnya adalah sabda Rosulullohi Shollallohu Alaihi Wasallam, dalam Hadits Abu Daud, yang berbunyi :

Yang artinya: “Kamu sekalian mendengarkan dan didengarkan dari kamu sekalian dan didengar dari orang yang mendengarkan dari kamu sekalian”.

Dalam pelajaran tafsir, “Tafsir Manquul” berarti mentafsirkan suatu ayat Al-Qur’an dengan ayat Al-Qur’an lainnya, mentafsirkan ayat Al-Qur’an dengan Al-Hadits, atau mentafsirkan Al-Qur’an dengan fatwa shohabat. Dalam ilmu Al-Hadits, “manquul” berarti belajar Al-Hadits dari guru yang mempunyai isnad (sandaran guru) sampai kepada Nabi Muhammad Shollallohu Alaihi Wasallam. Dasarnya adalah ucapan Abdulloh bin Mubarok dalam Muqoddimah Hadits Muslim, yang berbunyi: Yang artinya: “Isnad itu termasuk agama, seandainya tidak ada isnad niscaya orang akan berkata menurut sekehendaknya sendiri”.

Dengan mengaji yang benar yakni dengan cara manqul, musnad dan mutashil (persambungan dari guru ke guru berikutnya sampai kepada shohabat dan sampai kepada Rosulullohi Shollallohu ‘Alaihi Wasallam), maka secepatnya kita dapat menguasai ilmu Al-Qur’an dan Al-Hadits dengan mudah dan benar. Dengan demikian, kita segera dapat mengamalkan apa yang terkandung di dalam Al-Qur’an dan Al-hadits sebagai pedoman ibadah kita. Dan sudah barang tentu penafsiran Al-Qur’an harus mengikuti apa yang telah ditafsirkan oleh Rosulullohi Shollallohu ‘Alaihi Wasallam.

*Sumber hukum LDII* 👇👇

adalah AlQur'an dan Al Hadits. Dalam memahami Al-Qur’an dan Al-Hadits, ulama LDII juga menggunakan ilmu alat seperti ilmu nahwu, shorof, badi’, ma’ani, bayan, mantek, balaghoh, usul fiqih, mustholahul-hadits, dan sebagainya. Ibarat orang akan mencari ikan perlu sekali menggunakan alat untuk mempermudah menangkap ikan, seperti jala ikan. Perumpamaannya adalah seperti orang yang akan mencari jarum di dalam sumur perlu menggunakan besi magnet. Untuk memahami arti dan maksud ayat-ayat Al-qur’an tidak cukup hanya dengan penguasaan dalam bahasa ataupun ilmu shorof. Al-Qur’an memang berbahasa Arab tapi tidak berarti orang yang mampu berbahasa Arab akan mampu pula memahami arti dan maksud dari ayat-ayat Al-Qur’an dengan benar. Penguasaan di bidang bahasa Arab hanyalah salah satu kemampuan yang patut dimiliki oleh seorang da’i atau muballigh, begitupun ilmu alat (nahwu shorof).

Di LDII untuk memahami arti dan maksud dari ayat-ayat Al-Qur’an maka para da’i ataupun para muballigh / ghoh telah memiliki kemampuan-kemampuan sebagaimana berikut:

1. Ilmu balaghoh, yaitu ilmu yang dapat membantu untuk memahami dan menentukan mana ayat-ayat yang mansukh (diganti/ralat) dan mana ayat-ayat yang nasih (gantinya), dan mana ayat-ayat yang merupakan petunjuk larangan (pencegahan).

2. Ilmu asbabun nuzul, yaitu ilmu yang membahas sebab-musabab turunnya ayat-ayat Al-qur’an. Dengan ilmu tersebut dapat diketahui situasi dan kondisi bagaimana dan kapan serta dimana ayat suci Al-Qur’an diturunkan.

3. Ilmu kalam, yaitu ilmu tauhid yang membicarakan tentang keesaan Alloh, sekaligus membicarakan sifat-sifat-Nya.

4. Ilmu qiro’at, yaitu ilmu yang membahas macam-macam bacaan yang telah diterima dari Rosulullohi Shollallohu ‘Alaihi Wasallam (Qiro’atus Sab’ah).

5. Ilmu tajwid, yaitu ilmu yang membahas cara-cara yang benar dalam membaca Al-Qur’an.

6. Ilmu wujuh wan-nadzair, yaitu ilmu yang menerangkan kata-kata dalam Al-Qur’an yang mempunyai arti banyak.

7. Ilmu ghoribil Qur’an, yaitu ilmu yang menerangkan makna kata-kata yang ganjil yang tidak terdapat dalam kitab-kitab biasa atau tidak juga terdapat dalam percakapan sehari-hari.

8. Ilmu ma’rifatul muhkam wal mutasyabih, yaitu ilmu yang menerangkan ayat-ayat hokum dan ayat-ayat yang mutasyabihah.

9. Ilmu tanasubi ayatil Qur’an, yaitu ilmu yang membahas persesuaian/kaitan antara satu ayat dalam Al-Qur’an dengan ayat yang sebelum dan sesudahnya.

10. Ilmu amtsalil Qur’an, yaitu ilmu yang membahas segala perumpamaan atau permisalan.

*Aktifitas Pengajian LDII : 👇👇

LDII menyelenggarakan pengajian Al Qur'an dan Al Hadits dengan rutinitas kegiatan yang cukup tinggi. Di tingkat PAC (Desa/Kelurahan) umumnya pengajian diadakan 2-3 kali seminggu, sedangkan di tingkat PC (Kecamatan) diadakan pengajian seminggu sekali. Untuk memahamkan ajarannya, LDII mempunyai program pembinaan cabe rawit (usia prasekolah sampai SD) yang terkoordinir diseluruh masjid LDII. Selain pengajian umum, juga ada pengajian khusus remaja dan pemuda, pengajian khusus Ibu-ibu, dan bahkan pengajian khusus Manula/Lanjut usia.Ada juga pengajian UNIK (usia nikah). Disamping itu ada pula pengajian yang sifatnya tertutup, juga pengajian terbuka . Pada musim liburan sering diadakan Kegiatan Pengkhataman Al-qur'an dan hadits selama beberapa hari yang biasa diikuti anak-anak warga LDII dan non LDII untuk mengisi waktu liburan mereka. Dalam pengajian ini pula diberi pemahaman kepada peserta didik tentang bagaimana pentingnya dan pahalanya orang yang mau belajar dan mengamalkan Al-qur'an dan hadits dalam keseharian mereka.
LDII mengadakan berbagai forum tipe pengajian berdasarkan kelompok usia dan gender antara lain;

1. Pengajian tingkat PAC
Pengajian ini diadakan rutin 2 – 3 hari dalam seminggu di masjid-masjid, mushalla-mushala atau surau-surau yang ada hampir di setiap desa di Indonesia. Setiap kelompok PAC biasanya terdiri 50 sampai 100 orang jamaah. Materi pengajian di tingkat kelompok ini yaitu Quran (bacaan, terjemahan dan keterangan), hadist-hadist himpunan, dan nasihat agama. Dalam forum ini pula jamaah LDII diajari hafalan-hafalan doa, dalil-dalil Quran Hadist dan hafalan surat–surat pendek AL Quran. Dalam forum pengajian kelompok tingkat PAC ini jamaah juga dikoreksi amalan ibadahnya seperti praktek berwudu dan shalat.

2. Pengajian Cabe rawit
Pengembangan mental agama dan akhlakul karimah jamaah dimulai sejak usia dini. Masa kanak-kanak merupakan pondasi utama dalam pembentukan keimanan dan akhlak umat, sebab pada usia dini seorang anak mudah dibentuk dan diarahkan. Pengajian Cabe rawit diadakan setiap hari di setiap kelompok pengajian LDII dengan materi antara lain bacaan iqro’, menulis pegon, hafalan doa-doa, dan surat-surat pendek Al Quran. Forum pengajian Caberawit juga diselingi dengan rekreasi dan bermain.

3. Pengajian Muda-mudi
Muda-mudi atau usia remaja perlu mendapat perhatian khusus dalam pembinaan mental agama. Pada usia ini pola pikir anak mulai berkembang dan pengaruh negatif pergaulan dan lingkungan semakin kuat. Karena itu pada masa ini perlu menjaga dan membentengi para remaja dengan kefahaman agama yang memadai agar generasi muda LDII tidak terjerumus dalam perbuatan maksiat, dosa-dosa dan pelanggaran agama yang dapat merugikan masa depan mereka. Sebagai bentuk kesungguhan dalam membina generasi muda, LDII telah membentuk Tim Penggerak Pembina Generus (TPPG) yang terdiri dari pakar pendidikan dan ahli psikologi. Pembinaan generasi muda dalam LDII setidaknya memiliki 3 sasaran yaitu: 👇👇

  √•  Menjadikan generasi muda yang sholeh, alim (banyak ilmunya) dan fakih dalam beribadah.
  √• Menjadikan generasi muda yang berakhlakul karimah (berbudi pekerti luhur), berwatak jujur, amanah, sopan dan hormat kepada orang tua dan orang lain
  √•  Menjadikan generasi muda yang tertib, disiplin, trampil dalam bekerja dan bisa hidup mandiri4. 

4. Pengajian Wanita/ibu-ibu
Para wanita, ibu-ibu dan remaja putri perlu diberi wadah khusus dalam pembinaan keimanan dan peningkatan kepahaman agama, mengingat kebanyakan penghuni neraka adalah kaum ibu/wanita. Sabda Rasulullah SAW:

"Diperlihatkan padaku Neraka, maka ketika itu kebanyakan penghuninya adalah wanita." Hadist riwayat Bukhori dalam Kitabu al-Imaan

Selain itu banyak persoalan khusus dalam agama Islam menyangkut peran wanita dan para ibu. Haid, kehamilan, nifas, bersuci (menjaga najis), mendidik dan membina anak, melayani dan mengelola keluarga merupakan persoalan khusus wanita dan ibu-ibu. Disamping memberikan kerampilan beribadah forum pengajian Wanita / ibu-ibu LDII juga memberikan pengetahuan dan ketrampilan praktis tentang keputrian yang berguna untuk bekal hidup sehari-hari dan menunjang penghasilan keluarga.

5. Pengajian Umum
Pengajian umum merupakan forum gabungan antara beberapa jamaah PAC dan PC LDII. Pengajian ini juga merupakan wadah silaturahim antar jamaah LDII untuk membina kerukunan dan kekompakan antar jamaah.

Semua pengajian LDII bersifat terbuka untuk umum, siapapun boleh datang mengikuti setiap pengajian sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Termasuk sobat facebook semua yang belum pernah ngaji di LDII, Silahkan datangi Masjid-Masjid LDII terdekat di kota Anda  :D  Gak ada syarat khusus untuk ngaji di LDII, semua boleh , tua-muda, kaya-miskin, siapapun...

Silahkan di share , Semoga membawa Manfaat dan Barokah.

Aamiin.

1.4.a.4. Eksplorasi Konsep - Budaya Positif

 

 Eksplorasi Konsep

Bapak/Ibu CGP, Eksplorasi konsep untuk Budaya positif terdiri dari beberapa bagian yaitu.

2.1. Perubahan Paradigma -Stimulus Respon lawan  Teori Kontrol

CGP dapat memahami miskonsepsi tentang kontrol dan selanjutnya mengadakan perubahan paradigma stimulus-respon menjadi teori kontrol. CGP juga  melakukan refleksi atas penerapan praktik disiplin yang dijalankan di sekolahnya.

2.2. Arti Disiplin dan 3 Motivasi Perilaku Manusia

CGP dapat memahami konsep disiplin positif dihubungkan dengan teori motivasi perilaku manusia, serta konsep motivasi internal dan eksternal.

2.3. Keyakinan Kelas, Hukuman dan Penghargaan

CGP dapat memahami pentingnya memiliki keyakinan kelas sebagai fondasi dan arah tujuan sebuah sekolah/kelas, yang akan menjadi landasan dalam memecahkan konflik atau permasalahan di dalam sebuah sekolah/kelas, yang pada akhirnya akan menciptakan budaya positif. 

2.4. Lima (5) Kebutuhan Dasar Manusia

CGP memahami bahwa setiap tindakan murid dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka yang berbeda-beda dan agar menjadi individu yang selamat dan bahagia, kebutuhan dasar harus terpenuhi secara positif. CGP memahami bahwa kebutuhan dasar dapat dipenuhi dengan cara positif atau negatif oleh karena itu peran guru adalah memberdayakan anak agar dapat memenuhi kebutuhannya secara positif.

2.5  Lima (5) Posisi Kontrol 

CGP dapat melakukan refleksi atas praktik disiplin yang dijalankan selama ini dan dampaknya untuk murid-muridnya. CGP dapat mengetahui dan menerapkan disiplin restitusi di posisi Monitor dan Manajer agar dapat menciptakan lingkungan positif, aman, dan nyaman dan dapat menghasilkan murid-murid yang lebih mandiri, merdeka, dan bertanggung jawab.

2.6 - Segitiga Restitusi

CGP memahami dan menerapkan restitusi melalui tahapan dalam segitiga restitusi sebagai salah satu cara menanamkan disiplin positif pada murid sebagai bagian dari budaya positif di sekolah agar menjadi murid merdeka.

 Notes :

Ketika kita berbicara sekolah sebagai institusi pembentukan karakter. Mari kita ingat kembali makna pendidikan sendiri dari Bapak Pendidikan kita, Ki Hajar Dewantara: “Adapun maksud pendidikan yaitu: menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya” (dikutip dari buku Ki Hajar Dewantara seri 1 pendidikan halaman 20) Dari kutipan tersebut mengisyaratkan kita sebagai guru perlu membangun komunitas di sekolah untuk menyiapkan murid di masa depan agar menjadi manusia berdaya tidak hanya untuk pribadi tapi berdampak pada masyarakat.


Wednesday, February 9, 2022

Masa itu Cuma Sebentar

CUMA SEBENTAR JANGAN DI SIA-SIA KAN



1. Masa Intim

Masa Intim adalah ketika anak berusia 0-8 tahun. Masa dimana anak menempel terus kepada ortu. Masa manja-manjanya seorang anak, sehingga ia tidak sungkan dipeluk dan memeluk ortunya. Inginnya kemana-mana bersama orang tuanya dan sangat mudah untuk diajak ikut oleh orang tuanya.

2. Masa Kritis

Masa Kritis adalah ketika anak berusia 9-13 tahun. Masa dimana anak sudah masuk sekolah dasar dan mulai sibuk dengan lingkungan sekolah dan teman-teman seusianya.

Di masa kritis ini, anak mulai belajar dari banyak sumber, termasuk dari guru dan teman-temannya. Ia juga mulai membandingkan perlakuan orang tuanya dengan perlakuan orang tua dari temannya.

Dari sumber belajar yang beragam tadi, seorang anak di masa ini mulai bersikap kritis terhadap pendapat orang tuanya. Lalu bertanya dan membantah, sehingga muncul perbedaan pendapat dengan ortunya.

Di masa ini juga mulai muncul perasaan tidak puas, kecewa atau sakit hati terhadap perlakuan orang tuanya yang tidak sejalan dengan keinginannya. Lalu memorinya menyimpan hal tersebut, sehingga ia mulai menjaga jarak kepada orang tuanya.

Di masa ini hati hati bersikap dengan anak ya mak. Jangan sampe masa kritis ini membuat jarak kita sebagai ortu ke anak.
 
3. Masa Sibuk

Masa sibuk adalah ketika anak berusia 14-23 tahun. Ini masa dimana anak sudah sibuk dengan kegiatan sekolah di SMP, SMA dan perguruan tinggi.

Pergaulan mereka juga biasanya makin luas, sehingga waktu bersama orang tuanya makin terbatas. Apalagi jika anak di sekolahkan di pesantren atau kuliah di lain kota.
 Bagaimana bahasa tubuh mereka ketika dipeluk? Sudah mulai susah dan malu untuk dipeluk. Apalagi jika dipeluknya di tempat umum. Anak lelaki apalagi makin susah untuk diajak berpelukan oleh ayah ibunya.
Keadaan menjadi berbalik. Dulu anak yang inginnya nempel terus kepada orang tuanya. Di fase sibuk ini, ortu yang inginnya nempel dengan anaknya. 

Bagi seorang ayah, ia ingin menggunakan waktunya yang sedikit (quality time) di tengah karirnya yang sedang menanjak untuk "bermesraan" dengan anaknya, tapi ternyata anaknya udah ogah. Patah hati deh orang tuanya....hadeuhh..

4. Fase mandiri

Masa Mandiri adalah masa di mana anak berusia 23 tahun ke atas atau masa anak sudah bekerja atau menikah. Inilah masa anak sudah seharusnya mandiri dan kita sebagai ortu harus siap mental menghadapinya.
Masa yang paling membahagiakan bagi orangtua dan anak adalah di fase intim. 

maka dari itu jangan sia-siakan masa intim tersebut. Ia adalah golden moment, sekaligus golden age. Punyalah waktu untuk anak ketika mereka kecil, sebelum mereka tidak mempunyai waktu untuk kita.

Yang abadi hanyalah doa. Doa yang dipanjatkan orang tua kepada anaknya. Dan doa yang dipanjatkan anak yang sholih kepada orang tuanya. Doa itulah yang menyambung kembali kebersamaan anak dengan orang tuanya. Nanti di akhirat kelak.



 “(yaitu) surga ‘Dan yang mereka masuk ke dalamnya bersama orang-orang saleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya dan anak cucunya” (QS. Ar-Ra‘du ayat 23)..

Yuk bikin setiap waktu berharga buat anak, buat kenangan indah bersama mereka.
#repost
Sukma Yusma

Saturday, February 5, 2022

Jurnal 6 - Pemetaan Kekuatan Komponen Sekolah (SMK Negeri 6 Surakarta)

 1. Merefleksi Pembelajaran Modul 1.3

Tak terasa memang bahwa kita telah memasuki Minggu ke-enam berjalannya PGP ini di Kota Surakarta. Di minggu ini materi model 1.3 di bahas dan disajikan baik kelompok maupun individual lewat LSM terkai Visi guru Penggerak. Aktivitas yang kami lakukan adalah mempelajari modul 1.3 yaitu mulai dari Diri-Visi Guru Penggerak, Eksplorasi Konsep Visi Guru Penggerak, Berbagi Visi murid impian, berbagi tugas.

Kesimpulan tentang Inkuiri Apresiasif, Ruang Kolaborasi Visi Guru. Ruang Kolaborasi -- Pemetaan Kekuatan Google Meet for Moodle, Ruang Kolaborasi -- Pemetaan Kekuatan, Gallery Walk Forum, Ruang kolaborasi -- Presentasi dan umpan balik google meet for Moodle, elaborasi pemahaman- kebutuhan perubahan di sekolah dan koneksi antar materi.

Aktivitas-aktivitas yang telah disebutkan di atas semuanya berhubungan dengan visi. Sebenarnya apa Visi itu? visi adalah tujuan, masa depan, cita-cita, hal yang ingin dilakukan. 

Visi juga merupakan gambaran besar atau gambaran secara keseluruhan apa yang diinginkan. Visi ini sangat penting dimiliki setiap system, organisasi atau suatu instansi/lembaga demi mewujudkan impian, cita-cita, dan harapan yang diinginkan dari input/masukan, proses dan output. 

Seorang guru sudah seharusnya mampu membuat visi yang sejalan dengan impiannya dan mengkomunikasikan visi tersebut kepada pemangku kebijakan supaya dapat berjalan secara sinergis. Visi yang dibuat guru seyogyakan harus menggambarkan keperpihakkan kepada peserta didik

Visi tersebut harus mampu mengakomodir segala keunikan, potensi dan keragaman karakter peserta didik. Guru harus memiliki kesabaran yang lebih dan keikhlasan dalam mengarahkan dan membimbing tumbuh kembang peserta didik sehingga mereka dapat hidup sesuai kodrat zaman dan kodrat alamnya. Tergambar secara jelas dalam visi tersebut keberpihakan terhadap peserta didik. Keberpihakan tersebut akan menciptakan peserta didik yang merdeka. 

Peserta didik yang memiliki kebebasan berpikir dan kebebasan berinovasi. Kebebasan yang dapat mendorong peserta didik menjadi lebih berani tampil di depan umum, cerdik dalam bergaul, kreatif, dan inovatif. Kebebasan untuk belajar dengan mandiri dan kreatif.


2. Memulai Dari Diri Sendiri


Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa di bawah pengawasan guru . Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Roda sepeda adalah sebuah elemen dari satu kesatuan sepeda sebagai suatu sistem. Sadel sepeda itu juga merupakan elemen lainnya. 

Demikian juga dengan stir sepeda itu. Elemen-elemen yang membentuk sepeda itu saling terkait dan saling pengaruh-mempengaruhi. Tidak berfungsinya satu elemen dalam sistem tersebut, akan mempengaruhi keseluruh fungsi sistem. 

Sekolah sebagai sebuah sistem memiliki beberapa komponen, dimana masing-masing komponen saling berkaitan. Komponen -- komponen sistem sekolah terdiri dari masukan (input), proses (process), keluaran (output). 

Tujuan dari sekolah akan tercapai apabila ketiga komponen ini dapat berjalan dengan baik. Masukan adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh sistem sekolah untuk menjalankan proses sehingga menghasilkan keluaran yang diharapkan. 

Masukkan terdiri dari masukan utama yaitu siswa yang berpotensi untuk dididik, yang kedua masukkan instrumental yaitu guru sebagai tenaga pendidik untuk menjadikan seorang siswa sebagai manusia seutuhnya, yang terakhir yaitu masukkan lingkungan terutama lingkungan sekolah. Masukan di kategorikan menjadi dua yaitu masukan sumber daya dan masukan manajemen. 

Masukansumber daya meliputi sumberdaya manusia, yaitu kepala sekolah, guru termasuk guru BP, karyawan dan siswa, sedangkan sumber daya lainnya meliputi peralatan, perlengkapan, uang, bahan, dsb. Input manajemen atau kepemimpininan merupakaninput yang berpotensi dalam pembentukan sekolah yang efektif.

Gambar 1. Segitiga Awali diri dg Visi (Dok pribadi)


3. Aksi Nyata

 

Hal yang kami lakukan terkait modul ini adalah melakukan pemetaan kekuatan secara penugasan berkelompok dengan presentasi dan secara mandiri. Bahwa kita diminta mengidentifikasi pemetaan kekuatan komponen sekolah meliputi siswa, guru, kepala sekolah, Tata usaha, Komite sekolah, pemerintah (dinas), LSM, alumni dan lain-lain. Mereka diidentifikasi peran, fungsi dan manfaat serta kekuatannya dalam mendukung visi sekolah.

Aksi nyata kami menggunakan aplikasi Photoshop dan power point untuk prensensi dg Gmeet.


4. Permasalahan 

Komponen kedua sekolah sebagai suatu sistem yaitu proses. Proses merupakan segala kegiatan yang dilakukan oleh sekolah, termasuk segala kegiatan yang terjadi di dalam sekolah untuk mengubah masukan agar menghasilkan keluaran yang diharapkan. Proses mencakup kegiatan belajar mengajar, kegiatan pengelolaan sekolah, serta kegiatan administrasi sekolah.

Kualitas suatu proses dipengaruhi oleh masukan yang ada , dan tinggi rendahnya mutu dalam suatu proses akan mempengaruhioutput nantinya . Dalam sistem sekolah terjadi juga proses manajemen atau kepemimpinan . 

Pemimpin harus memberikan motivasi kepada seluruh staf untuk bekerja dengan baik agar berjalannya suatu proses sehingga menghasilkan keluaran yang diharapkan.

1. Pada saat presentasi, presentasinya ditanggapi dengan menambahkan peran dan kekuatan masing-masing komponen sekolah.

2. Bahwa masing-masing komponen adalah kekuatan yang memiliki peran luar biasa untuk kemajuan sekolah. (gambar terlampir).

 Gambar 2. Poster Kelompok (Dok pribadi)

 

Gambar 3. Poster SMKN 6 Surkarta (Dok pribadi)

Sekolah sebagai suatu sitem berharap memiliki output yang bermutu. Output sekolah berfokus pada siswa, diantaranya yaitu kelulusan siswa. Output yang bermutu yaitu jika seluruh siswa dapat lulus dengan nilai yang memuaskan serta siswa mampu menyerap ilmu-ilmu yang dipelajarinya selama ini. 

Output sekolah dikatakan bermutu tinggi apabila siswa mampu berprestasi baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. Siswa adalah fokus dari Output sekolah, dengan catatan siswa harus memiliki kompetensi yang telah dipersyaratkan. 

Output sekolah adalah lulusan yang bermanfaat bagi kehidupan, baik secara personal, maupun sosial, individu dan juga kelompok, ditinjau dari sudut lulusan. 

Sedangkan pada pendididan dasar dan menengah, siswa dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi jika ingin melanjutkan, dan dapat bekerja/ mencari nafkah, baik dengan mempekerjakan diri kepada orang lain atau mempekerjakan orang lain dengan membuka lapangan kerja baru berdasarkan kemampuan yang dimiliki dan didapat dari pendidikan 

Ketiga komponen sekolah sebagai suatu sistem sangat penting, akan tetapi kebanyakan sekolah-sekolah terlalu fokus pada input yaitu mengenai berapa siswa yang bersekolah di sekolah tersebat dan juga terlalu fokus pada output yaitu mengenai jumlah kelulusan. 

Padahal yang terpenting adalah prosesnya yaitu pelaksanaan pendidikan di Sekolah. Apabila proses pembelajaran mempunyai kualitas yang baik maka output yang dihasilkan akan sesuai harapan. Misalnya saja mengenai kelulusan, apabila prosesnya berkualitas maka siswa tidak hanya mendapat predikat lulus saja, tapi juga menjadikan dirinya sebagai lulusan yang berkualitas.

Demikian jurnal Mingguan yang kami sampaikan.. Masih tetap semangat untuk mengisi hari-hari dengan tugas dan peran CGP

 

 Salam Guru Penggerak


Referensi :

http://panda-imoet.blogspot.com/2014/05/analisis-dan-pemetaan-sekolah-sebagai.html


Friday, February 4, 2022

KOMUNITAS PRAKTISI



Komunitas praktisi atau community of practices (CoPs) merupakan sarana yang baik untuk mempelajari pengetahuan yang dapat bermanfaat dalam meningkatkan kinerja organisasi. Dalam komunitas praktisi, selain adanya penggunaan kembali pengetahuan untuk efisiensi yang lebih besar, juga mampu memfasilitasi penciptaan dan transfer pengetahuan untuk inovasi yang lebih besar. Dalam konteks organisasi sekolah, Di sinilah peran komunitas praktisi salah satunya Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang harus dibangkitkan.

Goal nya :

Tujuan dari kegiatan Pendidikan Guru Penggerak angkatan 2 Lokakarya 2 ini diharapkan Calon Guru Penggerak mampu; 1). Menjelaskan manfaat berbagi dari diskusi komunitas praktisi, 2). Mengidentifikasi manfaat komunitas praktisi bagi sekolah masing-masing, 3). Mengidentifikasi tantangan dan peluang membuat komunitas praktisi, 4). Menjelaskan peranan guru penggerak dalam membuat komunitas praktisi, 5). Menganalisa diri dalam menjalankan perannya sebagai guru penggerak untuk membuat komunitas praktisi, dan 6). Menjelaskan tahapan menggerakkan komunitas praktisi.

Hasil :

Hasil yang diharapkan dari Pendidikan Guru Penggerak angkatan 2 lokakarya 2 ini adalah; 1). Pemetaan aplikasi komunitas praktisi di sekolah masing-masing(manfaat, tantangan, peluang, cara), 2). Pemetaan kelebihan dan kelemahan diri dalam menjalankan peranan sebagai guru penggerak untuk membuat komunitas praktisi, dan 3). Rencana menggerakkan komunitas praktisi tahap merintis di sekolah masing-masing.


Kegiatan Lokakarya Guru Penggerak

 


Pelaksanaan program guru pengegerak telah melalui tahapan seleksi. Pengumuman peserta yang lolos guru penggerak direncanakan diumumkan oleh Kemdikbud pada tanggal 5 Oktober 2020. Perjalanan menjadi guru penggerak harus dilalui selama sembilan bulan. Perjalanan panjang ini meliputi beragam kegiatan, salah satunya adalah lokakarya. Pada lokakarya ini, guru penggerak didampingi oleh pendamping. Pendamping melakukan pendampingan individual. Adapun perjalanan pendidikan guru penggerak pada lokakarya selama 9 bulan sebagai berikut.

Lokakarya Perdana

Pada lokakarya ini, guru penggerak didampingi oleh pendamping. Pendamping melakukan pendampingan individual. Dalam perjalanan lokakarya ini materi yang dibahas berkaitan dengan refleksi filosofis pendidikan nasional, dan nilai-nilai dan peran guru penggerak.

Lokakarya ke-1

Lokakarya ke-1 menitikberatkan pada penguatan Komptensi Guru Penggerak. Materi atau modul yang dibahas pada lokakarya ini berkaitan dengan Visi Guru Penggerak, dan Budaya Positif.

Lokakarya-2
Lokakarya ke-2 pendidikan guru penggerak berkaitan dengan bagaimana kemampuan untuk menggerakkan komunitas praktisi program calon guru penggerak. Modula tau materi yang dibahas yaitu praktik pembelajaran yang berpihak pada murid, serta pembelajaran sosial dan emosional

Lokakarya ke-3

Lokakarya ke-3 pada bulan keempat tentang visi, misi, dan program sekolah yang berdampak pada murid. Modul ini membahas tentang pembelajaran sosial dan emosial, serta coaching.

Lokakarya ke-4

Materi pada lokakarya ini berkaitan dengan guru berpihak pada murid. Pada lokakarya ini membahas tentang pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran, serta pemimpin dalam pengelolaan sumber daya.

Lokakarya ke-5

Materi lokakarya ke-5 berkaitan dengan refleksi komptensi calon guru penggerak. Materi yang difokuskan pada lokakarya-5 yaitu pemimpin dalam pengelolaan sumber daya , dan pengelolaan program yang berdampak pada murid

Lokakarya ke-6

Lokakarya ke-6 berkaitan dengan pengelolaan program yang berdampak pada murid.

Lokakarya ke-7

Materi dilokakarya ke-7 berkaitan dengan festival panen hasil belajar calon guru penggerak

Lokakarya ke-8

Fokus materi pada lokakarya ini adalah visi dan aksi sekolah yang berpihak kepada murid

Lokakarya ke-9

merupakan lokakarya penutup pada program pendidikan guru penggerak yang membahas tentang keberlanjutan program.

Demikian tadi perjalanan program pendidikan guru penggerak . Semoga pendidikan Indonesia semakin jaya.

Tuesday, February 1, 2022

12 Permintaan ANAK

Maaf ya admin melenceng dari tema
Sekedar saling mengingatkan aja

Ada 13 permintaan ANAK yang mungkin tidak pernah mereka ucapkan
1.sayangi aku sepenuh hatimu

2.jangan marahi aku di khalayak orang ramai

3.jangan bandingkan aku dengan kaka, abang,adikku,atau orang lain

4.ayah ibu aku adalah foto copymu

5.kian hari umurku kian bertambah maka jangan anggap aku seperti anak kecil

6.biarkan aku mencoba,lalu beritahu aku apabila salah

7.jangan ungkit-ungkit kesalahanku

8.aku adalah ladang pahalamu

9.jangan memarahiku dengan mengatakan hal-hal yang buruk,bukankah apa yang keluar dari mulutmu sebagai orang tua adalah do'a bagiku?

10.jangan melarangku hanya dengan mengatakan jangan,tapi berilah penjelasan kenapa aku tidak boleh melakukan sesuatu

11.tolong ayah dan ibu,jangan rosakkan mentalku atau pemikiranku dengan selalu bentak-bentak aku seriap hari

12.jangan menyeret aku kedalam permasalahanmu,yang tidak ada kaitannya,kau marah sama yang lain tapi aku yang kena imbasnya

13.aku ingin kau sanyangi aku,engkaulah yang ada dalam kehidupanku dan masa depanku