Powered by Blogger.

Wednesday, April 13, 2022

Kasus 2 - Studi Kasus Siti dan Apoteker

 

Kasus 2 Dilema Siti

  1. 1. Jika menjadi Siti, saya akan mengembalikan uang tersebur kepada apoteker.

    2. Prinsip yang saya gunakan dalam mengambil keputusan adalah prinsip berpikir rasa peduli (care-based thinking) karena jika saya di posisi apoteker dan salah dalam memberikan pengembalian uang saya ingin orang tersebut mengembalikan kepada saya karena saya melakukan kesalahan tersebut tidka sengaja dan berakibat saya harus bertanggung jawab menggantinya.

    3. a. Nilai-nilai yang saling bertentangan adalah rasa kejujuran dan kasih sayang.

    b. Yang terlibat dalam kasus tersebut adalah Siti

    c. Fakta-fakta yabg relevan dengan kasus tersebut adalah: Obat ibunya Siti mahal dan harus ditebus sedangkan uangnya Siti kurang, Siti menerima kelebihan uang pengembalian dari apoteker tanpa sepengetahuan apoteker.

    d. -Tidak ada pelanggaran hukum uji pada kasus tersebut (uji legal)

        -Terdapat pelanggaran peraturan pada kasus tersebut.

        -Berdasarkan perasaan dan intuisi saya terdapat kesalahan pada situasi ini yaitu apoteker tidak cermat dalam memberikan uang pengembalian obat dan Siti membutuhkan uang untuk menebus obat ibunya sehingga Siti mengalami dilema antara menggunakan uang tersebut atau mengembalikannya.

      - Saya tidak nyaman jika kasus saya dipublikasikan di halaman depan koran  dan saya tidak nyaman dengan kondisi tersebut.

       -Keputusan yang akan diambil oleh panutan saya adalah mengembalikan uang tersebut kepada apoteker

    e. Paradigma yang terdapat dalam situasi tersebut adalah keadilan lawan rasa kasihan.

    f. Prinsip yang dipakai adalah prinsip berpikir berbasis rasa peduli

    g. Saya mencari cara lain untuk menebus obat ibu dengan meminjam kepada saudara / teman (investigasi opsi trilema)

    h. Keputusan yang saya ambil adalah mengembalikan uang tersebut kepada apoteker dan untuk menembus kekurangan obat ibu saya.

    i. Keputusan yang saya ambil adalah mengembalikan uang tersebut kepada apoteker. Saya memutuskan hal tersebut setelah berpikir saya merasa bersalah jika apoteker bertanggung jawab terkait uang tersebut dan saya khawatir jika saya membeli obat untuk ibu dari uang yang tidak halal akan memperburuk keadaan ibu. Dari hal tersebut maka saya mengambil keputusan untuk mengembalikan uang tersebut ke apoteker.

    Pertanyaan pegayaan:

    2. Pemimpin pembelajaran harus membuat alternatif-alternatif keputusan yang diambil kemudian menganalisis terkait skala prioritas dan mencari risiko terkecil yang akan timbul dari keputusan yang diambil. Setelah itu juga melakukan evaluasi terhadap keberjalanan keputusan yang telah diambil.

    3. Jika saya menerapkan 9 langkah tersebut dalam pengambilan keputusan maka keputusan yang saya ambil cenderung lebih relevan karena sudah melalui 9 tahap pengujian dan pemikiran.