Powered by Blogger.

Monday, April 18, 2022

8 Kunci Keunggulan Menjadi Guru

8 KUNCI KEUNGGULAN MENJADI GURU

oleh: I Dewa Nyoman Sarjana.
(Penulis Guru SMPN 4 Kediri)

       Ketika Anda berdiri di depan kelas Anda akan memberikan sebuah tujuan kepada  komunitas yaitu pelajar yang sama untuk mengembangkan diri  menjadi pelajar yang lebih baik dan berinteraksi dengan lingkungan serta mengembangkan keterampilan hidup. 

         Prinsip-prinsip yang dianut oleh komunitas inilah yang harus dijangkau oleh seorang guru guna memberikan gambaran kepada siswa untuk menjalani kehidupannya. Menanamkan prinsip kepada siswa,  sebenarnya guru telah mengajarkan akhlak, sebagai salah satu bagian terpenting dalam pendidikan anak. Guna menanamkan prinsip tersebut kepada peserta didik, maka ada delapan keunggulan sebagai kunci . Kedelapan kunci keunggulan tersebut meliputi :

1.  Integritas atau kejujuran.

      Karena menjadi guru sudah merupakan  pilihan anda , maka integritas atau kejujuran anda harus dipertaruhkan. Alangkah naifnya apabila kita telah menjatuhkan pilihan menjadi guru bahwa kita adalah bagian dari komunitas manusia, menyandang predikat profesional “GURU”, yang menanamkan kejujuran kepada anak didik kita, tdk menunjukan integritas dlm bertugas. Kesadaran atas pilihan tsb semestinya menjadi pegangan, sehingga kita bisa menekan sekecil mungkin ketika keluar dari nilai integritas dan kejujuran tersebut.

2. Kegagalan awal kesuksesan.

            Ikon semacam ini merupakan ungkapan klasik yang penuh makna. Kegagalan   adalah  kesuksesan yg tertunda. Maka pahamilah bahwa kegagalan hanyalah bagian dari sumber informasi yang Anda butuhkan untuk meraih kesuksesan. Orang bijak mengatakan kegagalan hakekatnya tidak ada, yang ada hanyalah hasil dan umpan balik. Sejelek apapun hasil usaha yang Anda lakukan akan memberikan makna dan manfaat, jika Anda tahu mengambil hikmah dari usaha yang telah kita lakukan.

3. Bicaralah dengan niat baik.

      Ketrampilan berbicara bagi seorang guru merupakan hal yang mutlak. Tapi berbicara yang baik dan benar itu,   kiranya kita semua masih perlu banyak belajar. Berbicara dengan pengertian positif dan bertanggungjawab untuk komunikasi yang jujur ​​dan lurus memerlukan latihan dan kesadaran yang tinggi. Ada pendapat yang menyatakan   bahwa sebagai orang yang dituakan kita terkadang lebih banyak mengeluarkan kata-kata yang berbau ejekan,  dibandingkan dengan ungkapan yang bermakna pujian. karena membicarakan hal yang berbau gosip dan bentuk komunikasi yang berbahaya lainnya, terkadang tidak disadari akan menjadi model pembicaraan yg meracuni dunia anak. Padahal pada diri anak masih tertanam dan penuh dengan nilai, dan  kebenaran. 

4 . Hidup di saat ini.

            Ungkapan ini bertujuan untuk mengingatkan kita semua bahwa hidup saat ini adalah realitas, maka raihlah. Banyak di antara kita terbelenggu oleh harapan akan datang sebelum harapan saat ini. Untuk itu manfaatkanlah waktu sebaik-baiknya. Laksanakan tugas dengan sebaik mungkin. 

5. Komitmen.

            Komitmen hakekatnya adalah tekad yang muncul dari dalam diri untuk melakukan   sesuatu tanpa harus menyertainya dengan pertanyaan "AMBAK", (Apa Manfaatnya Bagiku). Komitmen itu muncul semata-mata karena ada rasa tanggung jawab dan kewajiban untuk mengerjakan tugas yang diberikan sebaik-baiknya. Visi hidup yang lebih hakiki menjadi landasan dalam memunculkan komitmen.

6. Tanggungjawab.

            Apapun, tindakan, dan ucapan yang sudah kita lakukan harus disertai dengan rasa dan sikap tanggungjawab, karena semua itu merupakan bagian dari bunga-bunga kehidupan. Melepaskan atau melimpahkan tanggungjawab diri kpd orang lain merupakan bentuk kehidupan di bawah garis artinya ada upaya mencari pembenar, dengan meraih kebenaran orang lain atau berusaha untuk menutupi kesalahan yang kita lakukan.

7. Sikap luwes.

            Sikap luwes atau fleksibel untuk membangun diri kita sebagai guru   tidak dapat lepas dari pergaulan dalam arti luas,  untuk menghadapi segala perubahan di bidang pendidikan. Pendekatan baru yang dapat membantu untuk memperoleh hasil yang diinginkan harus digali dari sikap dan cara bergaul kita kpd orang2 sukses dibidang pendidikan.

8. Keseimbangan.

            Siapapun telah memahami bahwa kehidupan ini merupakan perpaduan antara jasmani dan rokhani, maka padukanlah kedua bagian ini sehingga merupakan satu kesatuan yang dapat harmonis. Jadi sisihkanlah waktu anda untuk memelihara keselarasan antara pikiran, tubuh, dan jiwa anda.

RAHASIA MEMBUKA KUNCI ANDA.

            Setelah kita memahami keunggulan utama pembelajaran tersebut dan menerapkannya ke dalam setiap aspek di kelas Anda. Ada tiga langkah yang bisa anda lakukan yaitu:

1. Mengajarkan kunci-kunci tersebut denganmemberikan keteladanan. Senyaring dan sekeras apapun kata-kata yang Anda teriakkan terkait dengan kunci tersebut tidak akan bermanfaat manakala Anda tidak mampu memberikan teladan maupun peragaan langsung kepada anak didik.

2. Ceritakan kunci-kunci keunggulan terrsebut melalui kisah orang-orang sukses, maupun orang-orang yang gagal, karena hakekatnya apapun yang diraih dalam kehidupan ini adalah bermakna. Kita juga berhak untuk mengetahui perjalanan hidup kita, karena kita adalah bagian dari komunitas manusia yang telah mencapai kesuksesan tersebut.

3. Menggunakan kunci-kunci sukses tersebut kepada peserta didik melalui setiap mata pelajaran yang diberikan disekolah. Keterbukaan dari kita sangatlah menentukan. Berikan hak kepada anak untuk memberikan kunci-kunci positif maupun negatif dari keseluruhan kunci-yang kita tanamkan. Selamat mengerjakan.

KUNCI ANDA TELAH TERBUKA… RAYAKANLAH !!!

     Disarikan dari Quantum Teaching
#Semoga_bermanfaat