Powered by Blogger.

Monday, April 11, 2022

Pemetaan Kebutuhan Belajar Murid Berdasarkan Minat, Kesiapan dan Profil Belajar

PEMETAAN KEBUTUHAN BELAJAR MURID BERDASARKAN MINAT, KESIAPAN BELAJAR DAN PROFIL BELAJAR

SISWA KELAS XII MULTIMEDIA SMK NEGERI 6 SURAKARTA

SEMESTER GENAP 2021/2022





OLEH:

Darsono, SE, S.Kom, MM

SMK NEGERI 6 SURAKARTA

 

I.          Pendahuluan

 

Kebutuhan peserta didik atau siswa di kelas dalam belajar sangat beragam. Begitu pula dengan potensi siswa. Supaya setiap siswa memiliki pengalaman belajar yang bermakna, CGP harus mampu membuat pemetaan kebutuhan dan karakteristik setiap siswa di kelas. Hal ini sangat berguna bagi CGP untuk menentukan rancangan proses pembelajaran yang paling sesuai bagi siswa di kelas.

 

II.         Tujuan Pemetaan

Peserta didik diberi kesempatan untuk menggali potensi diri mulai dari kesiapan, profil dan kebutuhan belajarnya sehingga belajar lebih sesuai dengan harapan peserta didik dan mencapai tujuan belajar yang sesungguhnya, belajar yang berpihak dan bermakna

III.        Sasaran Belajar

a.    Kelas                        : 12 Multimedia 1-2 Semester Genap

b.    Mata Pelajaran        : Desain Multimedia Interaktif

c.     Jenis Mapel             : Produktif Multimedia

d.    Materi Pokok           : Membuat Aplikasi Berbasis Android dg SAC

e.    Lama Pengerjaan    : 2 Bulan ( Sistem Blok Kurikulum)

IV.       Differentiated Learning/ Pembelajaran Berdiferensiasi

Kesadaran akan keragaman kebutuhan dan karakteristik siswa, CGP dapat menjadikan pembelajaran diferensiasi (differentiated learning) sebagai cara pengembangan pengalaman belajar siswa. Telah dikemukakan oleh Tomlinson (2000) bahwa Pembelajaran berdiferensiasi atau differentiated learning adalah bentuk proses pembelajaran di kelas dengan yang disesuaikan dengan keragaman kebutuhan belajar setiap peserta didik atau siswa. Hal ini bukan berarti dalam memenuhi kebutuhan siswa, CGP harus mengajar menggunakan cara sebanyak jumlah siswa yang diajarkan. Misalnya, jika dalam satu kelas terdapat tiga puluh siswa bukan berarti CGP harus mengajar dengan menggunakan tiga puluh cara yang berbeda. CGP dapat membuat kategori besar yang mewakili masing-masing kebutuhan dan karakteristik siswa kemudian merancang pembelajaran sesuai dengan kategori-kategori tersebut. Dalam pembelajaran berdiferensiasi ada tiga strategi yang dapat CGP terapkan di kelas, yaitu:

1. Diferensiasi konten

Konten adalah apa yang CGP ajarkan pada siswa dengan memperhatikan kategori kebutuhan belajar siswa yang meliputi : kesiapan belajar (readiness) siswa, minat siswa, dan profil belajar siswa. Konten atau isi materi yang diajarkan harus disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Bagaimana cara membuatnya? Konten dapat  berupa tantangan atau pertanyaan penelitian yang merangsang siswa untuk menggali lebih dalam tentang suatu konsep yang diajarkan.

Aksi CGP :

·         Mengajar menggunakan RPP Berdiferensiasi dan Kompetensi Sosial Emosional mengawali KBM dengan Sapa, senyum, salam, sopan, santun, doa pembuka, menanya menjawab, menyapa kesehatan, ucapan dan motivasi pagi, serta bernyanyi dan Ice breaking. Meletakkan barang (tas dan HP, jaket) pada tempat yg telah disediakan.

·         Memasuki materi inti menyampaikan materi, mereview, menanya sampai di mana pekerjaan siswa, dan kendala yang dihadapi atau kesulitan apa yang perlu dibahas, CGP menambah materi lanjutan.

·         CGP mereview pekerjaan siswa dengan berkeliling serta membantu kesulitan individual, siswa melakukan refleksi dan penutup.

2. Diferensiasi proses

Diferensiasi proses setidaknya harus memuat: apa yang akan siswa pahami,  materi apa yang akan dipelajari siswa, bantuan seperti apa yang akan guru berikan, siapa yang membutuhkan bantuan, dan berapa banyak bantuan yang akan guru berikan. Diferensiasi proses dapat dilakukan dengan cara berikut ini:

a.

Membuat kegiatan berjenjang

 

CGP harus memberikan pemahaman dan keterampilan yang sama kepada setiap siswa. Akan tetapi dengan dukungan, tantangan dan kompleksitas yang berbeda sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa.

Aksi CGP : Menyampaikan tujuan pembelajaran, kisi-kisi dan sasaran materi, penilaian, konten yang harus dipenuhi di dalam aplikasi dijelaskan secara umum untuk semua siswa tanpa kecuali agar semua siswa memahami tujuan pembelajaran hari itu.

b.

Merancang pertanyaan pemandu atau tantangan

CGP dapat membuat sudut-sudut minat tempat dimana siswa akan memahami suatu konsep dan mendapatkan keterampilan yang sama dengan siswa lainnya tetapi disesuaikan dengan minatnya masing-masing. CGP juga dapat menyesuaikan dengan level kemampuan siswa dan mengeksplorasi sub materi sesuai minat mereka walaupun materi yang diajarkan sama. Caranya adalah dengan memberikan pertanyaan pancingan atau pertanyaan pemandu atau tantangan yang berbeda.

Aksi CGP :  siswa kami cenderung kurang banyak bicara jadi harus dipancing dengan pertanyaan yang membangkitkan atau mendekati siswa untuk menanyakan sesuatu hal misalnya: apa yang ingin kamu ceritakan Reza ? sepertinya sudah selesai ? Ada kendala apa ? Ayo gunakan waktu untuk memaksimalkan pekerjaan karen w

 

c.

Membuat agenda siswa secara individual

CGP dapat membuat daftar pekerjaan umum di kelas dan agenda siswa secara individu. Siswa diarahkan dalam menyelesaikan pekerjaan umum dulu baru tugas individual.

Aksi CGP : Sejak awal CGP sudah menyampaikan materi PETA KONSEP atau alur produksi berupa bagan flow chart yang digunakan untuk roadmap siswa membuat aplikasi SAC.

 

d

Memfasilitasi lama waktu yang murid dapat ambil untuk menyelesaikan tugas

Hal ini berguna untuk memberikan dukungan terhadap siswa yang mengalami kesulitan atau sebaliknya mendorong siswa yang cepat untuk mengejar topik secara lebih mendalam.

 

Aksi CGP :  Beberapa siswa masih tampak terlambat menyelesaikan tugas, seharusnya sampai di materi D siswa masih berada di kasus A atau B sehingga harus didampingi guru atau siswa yang saya tunjuk sebagai pendampaing teman sebaya.

 

e

Merencanakan kegiatan belajar yang bervariasi

CGP harus mampu mengembangkan kegiatan pembelajaran yang disesuaikan dengan gaya belajar siswa. siswa auditori akan lebih cepat memahami dan mendapatkan keterampilannya jika pembelajaran yang dilakukan dengan suara yang lebih keras serta mendominasi. Siswa visual akan lebih cepat paham jika materi disajikan dalam bentuk tayangan yang lebih banyak dilihat. Dan siswa kinestetik akan mudah memahami jika mereka langsung dilibatkan dalam pembelajaran melalui praktik langsung.

Aksi CGP : telah menemukan siswa yang sudah mahir dalam mengerjakan tugas SAC dan saya jadikan tutor teman sebaya, dia bisa jago SAC dan reset username pasword secara teknis jika terjadi troble pada aplikasi software SAC.

 

 

3. Diferensiasi produk

Diferensiasi produk ini merupakan tagihan apa yang harus dikerjakan oleh siswa dan harus ditunjukkan atau dikumpulkan. Produk belajar dapat berwujud presentasi, rekaman, diagram, karangan, tulisan, dan hasil tes. Produk yang dihasilkan oleh siswa setidaknya harus mengandung pemahaman dan tujuan  pembelajaran yang diharapkan dan mepertimbangkan kebutuhan belajar siswa.

Dalam merencanakan pembelajaran diferensiasi, CGP harus mampu memenuhi tiga aspek berikut ini:

1.

 

Kesiapan belajar

Kesiapan belajar merujuk pada informasi tentang apakah pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki siswa saat ini, sesuai dengan keterampilan atau pengetahuan baru yang akan diajarkan.

Aksi CGP : Siswa berpakaian rapi, dicek suhu badan di luar kelas, cek kerapian diri (rambut, baju seragam, grooming and greeting) serta 5S (senyum, sapa, salam, doa, sopan dan santun).

2

Minat belajar

Minat merupakan faktor yang memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Setiap siswa akan menunjukkan minat pada topik yang berbeda. Dengan menghubungkan pelajaran dengan minat siswa, maka diharapkan dapat meningkatkan kinerja siswa dalam hal ini salah satu contohnya setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda.

Aksi CGP : CGP memberi beberapa contoh hasil apk yang sudah jadi untuk memotivasi, siswa diberi kesempatan memilih topik yang disukai (Videografi, fotografi, Guru Penggerak, Desain Grafis dan Animasi) Topik ini dipilih secara bebas oleh siswa dengan konsultasi pada guru ttg potensi keluasan materi dan batasannya sehingga bisa terarah dalam pencarian data.

3

Profil belajar.

Pemetaan profil belajar siswa akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara natural dan efisien dengan demikian guru harus merancang metode dan pendekatan mengajar yang bervariasi.

Aksi CGP : melalui pengamatan di kelas beberapa kali tatap muka, CGP temukan siswa yang memiliki gaya belajar yang berbeda-beda baik Visual Auditori maupun Kinestetik. CGP memberi kesempatan pada siswa di saat mengerjakan tugas di kelas mendengarkan musik, browsing kesukaannya, bagi CGP yang penting tugas selesai.

Secara rinci akan dijabarkan pada tabel di bawahnya.

V.        Cara Pemetaan Kebutuhan Siswa untuk Belajar

Supaya dapat memetakan kebutuhan siswa untuk belajar, CGP harus merencanakan strategi yang jitu supaya hasil yang dihasilkan juga akurat. Cara untuk memetakan kebutuhan dan karakteristik belajar siswa dapat dilakukan dengan membuat rancangan asesmen diagnostic, baik yang non kognitif maupun yang kognitif seperti berikut ini:

Cara Pemetaan Kebutuhan Siswa untuk Belajar

Aksi CGP :

1.       Melakukan survey dengan menggunakan angket

2.       Mewawancarai siswa

3.       Berkomunikasi dengan orang tua

4.       Berkoordinasi dengan guru bimbingan konseling

5.       Berkomunikasi dengan guru mata pelajaran lainya

6.       Menganalisa hasil capaian nilai siswa pada waktu sebelumnya.

 

Mengingat masih PTM terbatas dan waktu yang sempit karena sudah berada di tengah akhir semester (UAS) sedangkan guru baru mendapatkan materi Modul 2.1 ini di bulan Maret 2022 maka untuk pemetaan kebutuhan siswa saya lakukan :

·     Melalui pengamatan kelas

·     Melalui pengambilan nilai belajar siswa

·     Melalui wawancara singkat di saat pendampingan individual di kelas (bertanya-tanya)

 

 

VI. Tabel 1 Pemetaan Kebutuhan Belajar Berdasarkan Kesiapan Belajar

Kesiapan Belajar (Readiness)

Mendeteksi Suhu badan dengan termo Gun

Mengecek kesiapan murid (kerapian, kehadiran)

Mengecek keterlambatan dan  ketidakhadiran

Senyum, sapa salam, sopan santun...

Pengecekan tugas sebelumnya.

Nama Siswa

Individual / semua siswa

Individual

·        DICKY INDRA NAVIANSYAH

·        FARIS DIPA SAPUTRA

·        YULIA ANGGRA DEWI

·        AKMAL MAULANA AKBAR

·        RAYHAN MUHAMMAD

·      THOMAS SATRIA BINTARA

·      SELFYANTI LISA ISTIQOMAH

·      MUHAMMAD DAFFA RAMDANI

·      MUHAMMAD GILANG KURNIAN PRABOWO

·      ARUB NUR AFIFAH

·      NADHIA PUTRI KUSUMA NINGRUM

Semua siswa

Semua siswa / giliran

Proses

Menggunakn termo Gun dan menulis di kertas presensi.

Secara klasikal memanggil siswa satu per satu.

Diberi tugas untuk menyapu lantai dan membersihkan meja kursi.

Peneguran guru dan konsultasi singkat.

Melalui pertanyaan dan pendampingan individual

 

 


VII. Tabel 2. Pemetaan Kebutuhan Belajar Siswa Berdasarkan Minat

Kebutuhan Belajar

Fotografi

Videografi

Guru Penggerak

Desain Grafifs

Nama

·   AIFFIRIN SANRYAN NASYWA

·   AISYAH FAHMA

·   ANITA DYAH FARASWATI

·   ARUB NUR AFIFAH

·   AURA PUTRI SABILLA

·   DANAR KRISTIAN

·   DANU ARYO NUGROHO

·   DESIANITA AGUSTIN

·   DEVITA RISKY MITYASTUTI

·   DISVA SUCI OKTAVIANA SUGIARTO

·   HUSNUN WARDAH NA'IMAH

·   INAYA HASNA DEWI

·   LAIKA DANIVA

·   LINTANG PRAMESTHI

·   LITANTIA MAWAR ANGGRAINI

·   LUVHIENA GENESIA CRESSCENT

·   MARIA GUSTIAR RARAS SETIYANI

·   MOREENDA ARLA PRIMARISA

·   MUHAMMAD DAFFA RAMDANI

·      MUHAMMAD GILANG KURNIAN PRABOWO

·      NADHIA PUTRI KUSUMA NINGRUM

·      NANA WIDIYAS TUTIK

·      NIKEN DWI RAHMAWATI

·      NIRMALLA WINDI PUSPITA

·      NOVITA RAHMAWATI

·      NUR UMI QORIAH

·      PINKAN SHEILA AMANDA

·      RESTU PRAMUDYA

·      REZA NOVENDRA RAMADHAN

·      RIDWAN HIDAYAT

·      SALMAN RASYID VIANSYAH

·      SELFYANTI LISA ISTIQOMAH

·      THOMAS SATRIA BINTARA

·      VERREL PANDU ARLINDO

·     FITRIANSYAH NUR AZIZAH

·     GALUH DZIKRO MU'AZAROH

·     IMANUEL EKA ADI PRASETYA

·     INDRYANI RACHMAWATY

·     IVANDO

·     JELITA KEZYA MAHENDRA

·     LUCKY REZA ZEFANYA

·     MARCELLINO JONATHAN TJOE

·     MUHAMMAD FADLI HIZBULLOH

·     MUHAMMAD RIZQI TARI SUKOCO

·     NOVI DELA SAWARITA

·     RAYHAN MUHAMMAD

·     SILVIA LINTANG PRATIWI

·     WIDYA NANDA PRASETYANINGRUM

·     YULIA ANGGRA DEWI

·     YULIATI AYU PADMAWATI

·  `AISYAH LU`LU`UL ROHMANI

·  ABEGAIL JANAH LENY PUJASARI PUTRI

·  ACHFET SUTANTI WULANDARI

·  AISYAH NABELLA PUTRI

·  AKMAL MAULANA AKBAR

·  ALENA PINASTIKA SHAFIRA

·  ALI ABDULLAH ARRASYID

·  ALIA KUSUMAWARDANI

·  ALIYA ALMA

·  ANITA LISTIYANA AGASA

·  ANNISA RACHMA FARADY

·  ARTIKA EKA NUR ARDANING

·  ARYESCO RESTIAWAN PRAKOSO

·  ASTRINI SETYANINGRUM

·  DAVINA LUTVIANA SHAKILA

·  DICKY INDRA NAVIANSYAH

·  ERVINA KUSUMA WARDHANY

·  FARIS DIPA SAPUTRA

Produk

Murid diperbolehkan memilih cara mengumpulkan data melalui berbagai sumber, mengelola aset (gambar, video, pdf, word, tombol) secara mandiri di simpan di penyimpanan yang aman, berdiskusi dan berbagi dengan teman sesuai teman dekatnya.

Proses

Tugas berbasis individual dengan durasi waktu yang cukup panjang yakni 1-2 bulan dengan KBM sistem Block Curiculum. Penugasan dipandu guru dengan metode praktik, pendampingan individual dan peer tutoring. Tentu saja guru memberi kemerdekaan siswa untuk memilih materi/ konten yang diinginkan dengan arahan guru agar bisa fokus pada tujuan pembuatan SAC yakni diawali dengan membuat PETA KONSEP (alur storyboard)


VIII. Tabel 3. Pemetaan Kebutuhan Belajar Siswa Berdasarkan Profil Belajar

Profil Belajar

Visual

Auditori

Kinestetik

Nama

 

·      NIKEN DWI RAHMAWATI

·      NIRMALLA WINDI PUSPITA

·      NOVITA RAHMAWATI

·      NUR UMI QORIAH

·      PINKAN SHEILA AMANDA

·      RESTU PRAMUDYA

·      REZA NOVENDRA RAMADHAN

·      DANU ARYO NUGROHO

·      DESIANITA AGUSTIN

·      DEVITA RISKY MITYASTUTI

·      DISVA SUCI OKTAVIANA SUGIARTO

·      HUSNUN WARDAH NA'IMAH

·      INAYA HASNA DEWI

·      LAIKA DANIVA

·      MARCELLINO JONATHAN TJOE

·      MUHAMMAD FADLI HIZBULLOH

·      MUHAMMAD RIZQI TARI SUKOCO

·      NOVI DELA SAWARITA

·      RAYHAN MUHAMMAD

·      SILVIA LINTANG PRATIWI

·      WIDYA NANDA PRASETYANINGRUM

 

·      RIDWAN HIDAYAT

·      SALMAN RASYID VIANSYAH

·      SELFYANTI LISA ISTIQOMAH

·      THOMAS SATRIA BINTARA

·      VERREL PANDU ARLINDO

·      AIFFIRIN SANRYAN NASYWA

·      AISYAH FAHMA

·      ANITA DYAH FARASWATI

·      ARUB NUR AFIFAH

·      AURA PUTRI SABILLA

·      DANAR KRISTIAN

·      FITRIANSYAH NUR AZIZAH

·      GALUH DZIKRO MU'AZAROH

·      IMANUEL EKA ADI PRASETYA

·      INDRYANI RACHMAWATY

·      IVANDO

·      JELITA KEZYA MAHENDRA

·      LUCKY REZA ZEFANYA

·      AKMAL MAULANA AKBAR

·      ALENA PINASTIKA SHAFIRA

·      ALI ABDULLAH ARRASYID

·      ALIA KUSUMAWARDANI

·      ALIYA ALMA

·      ANITA LISTIYANA AGASA

·      ANNISA RACHMA FARADY

·      ARTIKA EKA NUR ARDANING

·      ARYESCO RESTIAWAN PRAKOSO

·      ASTRINI SETYANINGRUM

 

·     LINTANG PRAMESTHI

·     LITANTIA MAWAR ANGGRAINI

·     LUVHIENA GENESIA CRESSCENT

·     MARIA GUSTIAR RARAS SETIYANI

·     MOREENDA ARLA PRIMARISA

·     MUHAMMAD DAFFA RAMDANI

·     MUHAMMAD GILANG KURNIAN PRABOWO

·     NADHIA PUTRI KUSUMA NINGRUM

·     NANA WIDIYAS TUTIK

·     YULIA ANGGRA DEWI

·     YULIATI AYU PADMAWATI

·     `AISYAH LU`LU`UL ROHMANI

·     ABEGAIL JANAH LENY PUJASARI PUTRI

·     ACHFET SUTANTI WULANDARI

·     AISYAH NABELLA PUTRI

Produk

 

·         Peta Konsep / Storyboard

·         Tombol hasil karya dari Canva

·         Foto-foto materi

·         Pdf dan Video

Aplikasi SAC di HP dan di Windows melalui Google Drive

·         Menautkan link atau bercerita di blog pribadi.

·         Mempromosikan produk dengan Poster

Proses

CGP memberi kebebasan dalam berkarya, pada SAC ada yang menambahkan video, audio, teks dengan komposisi yang bervariasi, dalam KBM khususnya saat mengerjakan tugas, siswa dibebaskan mengerjakan dengan mendengarkan musik Youtube atau mencari data di internet secara mandiri.


Demikianlah cara memetakan kebutuhan belajar siswa dan cara menerapkan pembelajaran diferensiasi supaya setiap siswa mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna sesuai dengan kebutuhan mereka yang coba diterapkan CGP segalanya tentu ada kendala yang dihadapi, semoga menjadi rujukan untuk perbaikan di masa mendatang.

 

Salam Guru Penggerak !